Penyakit VVA pada Yamaha NMax Lama, Penyebabnya Telat Ganti Oli - Detektif Motor

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 07 September 2025

Penyakit VVA pada Yamaha NMax Lama, Penyebabnya Telat Ganti Oli

Featured Image

Masalah Mesin pada Yamaha NMax Generasi Awal

Yamaha NMax generasi awal dikenal sebagai salah satu skutik bongsor yang sangat diminati sejak pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2015. Motor ini menawarkan kenyamanan dan performa yang cukup baik, sehingga banyak digunakan oleh pengendara di berbagai kalangan. Namun, di balik keunggulannya, ternyata motor ini memiliki beberapa masalah teknis, terutama di bagian mesin.

Salah satu penyakit umum yang sering dialami oleh pemilik Yamaha NMax lama adalah gangguan pada komponen Variable Valve Actuation (VVA). Komponen ini bertugas mengatur pembukaan katup mesin agar dapat bekerja secara optimal. Namun, karena desain atau materialnya, VVA pada model lama cenderung rentan mengalami kerusakan.

Keluhan Pemilik NMax 2016

Mada Prasetya, seorang pemilik Yamaha NMax keluaran 2016 asal Depok, mengeluhkan bahwa motornya terdengar berisik dan kurang responsif saat digunakan. Ia awalnya menduga masalah muncul dari sistem CVT (Continuous Variable Transmission), karena suaranya mirip dengan gangguan pada komponen tersebut. Namun setelah diperiksa, ternyata bagian CVT dalam kondisi baik.

Ia menyebutkan bahwa pernah telat mengganti oli mesin, sehingga memicu kecurigaan bahwa hal itu berkaitan dengan masalah yang dialaminya. Hal ini menunjukkan bahwa perawatan rutin menjadi faktor penting dalam menjaga kinerja mesin.

Penjelasan dari Bengkel Spesialis

Ariyanto, pemilik bengkel Zona Speed di Jati Melati, Bekasi, menjelaskan bahwa keluhan seperti yang dialami Mada memang umum terjadi pada Yamaha NMax lama. Menurutnya, komponen VVA yang sering bermasalah adalah pelatuk dan bearing noken as. Kondisi ini terjadi akibat tekanan dari per pelatuk VVA yang semakin lama membuatnya aus atau tidak berfungsi dengan baik.

Faktor usia pemakaian juga berkontribusi besar terhadap risiko kerusakan. Gejala yang sering muncul antara lain bunyi berisik pada mesin dan tarikan motor yang terasa lemah. Jika tidak segera ditangani, masalah ini bisa semakin parah dan memengaruhi kenyamanan berkendara.

Solusi Perbaikan dan Biaya

Untuk mengatasi masalah ini, solusi utamanya adalah dengan mengganti komponen yang rusak. Harga pelatuk VVA sendiri cukup tinggi. Pelatuk bagian atas biasanya dibanderol sekitar Rp 500 ribu, sedangkan pelatuk bagian bawah sekitar Rp 200 ribu. Jika dilakukan perbaikan total, seperti bongkar head, penggantian komponen, servis mesin, hingga ganti oli, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai sekitar Rp 1,5 juta.

Pentingnya Pencegahan

Ariyanto menekankan bahwa pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Salah satu cara untuk mencegah kerusakan pada VVA adalah dengan rutin mengganti oli mesin sesuai rekomendasi pabrikan. Ia menyarankan agar pemilik melakukan penggantian oli maksimal setiap 2.000 km. Jika telat, maka pelatuk VVA akan cepat aus dan menyebabkan masalah serius.

Dengan perawatan yang tepat, pemilik Yamaha NMax lama tetap bisa menikmati performa motor tanpa khawatir akan munculnya penyakit khas pada sektor VVA. Ini menunjukkan bahwa perawatan berkala sangat penting dalam menjaga keandalan kendaraan, terutama untuk model yang sudah berusia beberapa tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here