Marc Marquez Dihantam di MotoGP 2025, Sahabat Rossi Kritik Gaya Balap Bagnaia

Kesulitan Bagnaia di MotoGP 2025 dan Komentar dari Sahabat Valentino Rossi

Francesco Bagnaia, pembalap asal Italia yang menjadi andalan Ducati dalam kompetisi MotoGP 2025, sedang menghadapi tantangan berat. Hasil MotoGP Hungaria 2025 di Balaton Park pada akhir pekan lalu menunjukkan bahwa situasi yang dialaminya semakin memburuk. Performa Bagnaia tidak stabil, terutama dalam beberapa seri terakhir, dan ini menyebabkan kekecewaan yang mendalam.

Pada balapan di Hungaria, Bagnaia gagal menunjukkan performa yang optimal. Masalah muncul sejak sesi latihan, di mana ia kesulitan mencatat waktu lap yang memadai. Hal ini memaksa dia harus bertarung di kualifikasi 1 (Q1) dengan kesulitan yang signifikan. Posisi terburuknya dalam Q1 adalah urutan ke-15, yang menunjukkan bahwa motor Ducati Desmosedici GP25 tidak memberikan hasil yang maksimal untuk dirinya.

Di sprint race, Bagnaia hanya mampu finis di posisi ke-13, sementara pada balapan utama ia berhasil menyelesaikan perlombaan di urutan kesembilan. Meskipun begitu, hasil ini masih jauh dari ekspektasi yang diharapkan oleh tim dan penggemarnya. Dengan kinerja yang kurang memuaskan, Bagnaia kini tertinggal jauh dari rekan setimnya, Marc Marquez, yang tampil sangat dominan dalam balapan tersebut.

Marquez berhasil memenangi sprint race dan Grand Prix, sehingga memperkuat posisinya di puncak klasemen sementara MotoGP 2025. Ia telah mengumpulkan total 455 poin, sementara Bagnaia hanya memiliki 228 poin, menjadikannya berada di peringkat ketiga. Jarak antara keduanya cukup jauh, dan ini membuat Bagnaia semakin tertekan.

Kesulitan yang dialami Bagnaia tidak hanya terlihat dalam hasil balapan, tetapi juga dalam cara ia membalap. Salah satu masalah utama yang diungkapkan oleh Alessio 'Uccio' Salucci, sahabat dekat Valentino Rossi dan direktur tim VR46, adalah masalah dengan front end atau sisi depan motornya. Uccio mengatakan bahwa saat ini Bagnaia tidak membalap dengan cara yang benar, dan hal ini bisa menjadi penyebab utama penurunan performanya.

Selain itu, Uccio juga merasa bahwa Bagnaia sedang kehilangan motivasi dan kepercayaan diri. Ia menilai bahwa pembalap yang pernah menjadi juara dunia dua kali ini tidak lagi menikmati balapan seperti dulu. "Saya melihat data, dan dia tidak mengerem dengan benar. Dia tidak membalap dengan cara yang tepat sekarang," ujarnya.

Uccio percaya bahwa Bagnaia masih memiliki kemampuan untuk bangkit, meskipun saat ini sedang mengalami fase sulit. Ia menyarankan agar Bagnaia kembali membalap dengan cara yang lebih tenang dan menikmati setiap momen di lintasan. "Saya tahu ini tidak mudah, tapi tolong Bagnaia, cobalah, cobalah, karena dia juara MotoGP dua kali dan yang pasti dia pembalap yang fantastis."

Meski situasi saat ini terasa berat bagi Bagnaia, Uccio tetap memberikan dukungan penuh. Ia berharap bahwa pembalap muda ini dapat segera kembali ke jalur yang benar dan menunjukkan performa terbaiknya. "Tidak menyenangkan melihat Bagnaia seperti ini, saya tidak suka ini," tambahnya.