FIA Mulai Proses Tender Cari Promotor WRC Baru

FIA Berencana Luncurkan Proses Tender untuk Cari Promotor Baru WRC

Federasi Internasional Sepeda Motor (FIA) akan mengambil langkah penting dalam mencari promotor baru untuk Kejuaraan Reli Dunia (WRC). Langkah ini dilakukan dengan memfasilitasi proses tender yang bertujuan untuk menemukan pemegang hak komersial baru. Hal ini menjadi tanda bahwa pihak pengelola saat ini sedang berupaya menjual asetnya, meskipun informasi ini sudah diketahui sebelumnya selama lebih dari setahun.

Sebuah laporan Reuters pada 2024 menyebutkan bahwa Promotor WRC sedang bersiap melakukan penjualan. Dikabarkan bahwa perusahaan yang kini mengelola WRC, yaitu Promotor WRC GmbH yang dimiliki oleh Red Bull dan KW25, bekerja sama dengan JP Morgan untuk mencari pembeli potensial. Harga yang ditawarkan diperkirakan mencapai 500 juta euro atau sekitar Rp9,5 triliun.

Beberapa calon pembeli dari Eropa, Amerika, dan Timur Tengah telah menunjukkan minat mereka untuk membeli WRC Promoter. Beberapa pihak yang tertarik juga telah hadir di berbagai acara selama tahun ini. Menurut pernyataan resmi FIA, prioritas utama adalah memastikan bahwa WRC tetap berada di posisi terbaik untuk memaksimalkan potensi kejuaraan ini. Ini akan memberikan nilai tambah bagi para pereli, tim, pabrikan, penyelenggara, serta penggemar sambil melestarikan warisan yang kuat.

FIA akan bekerja sama dengan Red Bull dan KW25 untuk mencari pemegang hak komersial baru yang berkomitmen untuk investasi jangka panjang. Kesempatan ini juga bisa menjadi peluang bagi perusahaan baru untuk membawa WRC ke tingkat yang lebih tinggi dan membangun keterlibatan dengan generasi penggemar baru.

JP Morgan, salah satu perusahaan jasa keuangan terbesar di dunia, akan bertindak sebagai penasihat keuangan untuk Red Bull dan KW25 dalam proses tender ini. Perkembangan terbaru ini diharapkan dapat mempercepat proses penjualan sebelum musim 2026 dimulai. Penyelesaian potensi penjualan ini merupakan salah satu tujuan utama yang ditetapkan oleh Malcolm Wilson ketika ia menjadi wakil presiden FIA pada Juni lalu.

Wilson menyatakan bahwa FIA World Rally Championship adalah salah satu seri motorsport terlama dan kompetisi paling mendebarkan di dunia. Ia menilai bahwa WRC memiliki warisan unik dan potensi pertumbuhan yang menarik di masa depan. Proses tender ini menjadi kesempatan besar bagi perusahaan baru untuk membawa kejuaraan ini ke babak berikutnya dengan energi dan investasi baru.

Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, menambahkan bahwa WRC sedang berada pada momen menarik dalam sejarahnya. Jutaan penggemar di seluruh dunia mengikuti aksi WRC, dan para penonton baru yang lebih muda semakin mendorong pertumbuhan globalnya. Ia percaya bahwa kejuaraan ini memiliki potensi besar dan tanggung jawab FIA sebagai badan penyelenggara adalah memastikan kejuaraan ini terus berkembang dan mencapai tingkat yang lebih tinggi.

Proses ini akan menjadi langkah penting dalam membentuk visi jangka panjang untuk WRC. Ben Sulayem yakin bahwa dengan mitra yang tepat, kejuaraan ini bisa dibawa ke tingkat berikutnya, melestarikan warisan yang membanggakan, dan meningkatkan jangkauan globalnya untuk generasi penggemar yang akan datang.

Sejarah WRC dan Perkembangan Terkini

WRC Promotor GmbH mengakuisisi hak komersial Kejuaraan Reli Dunia pada 2013. Sebelumnya, promosi ini ditangani oleh North One Sports, namun kontrak 10 tahun dengan FIA dibatalkan sebelum musim 2012 karena North One Sports menyatakan kebangkrutan.

Sejak mengambil alih kepemilikan hak komersial WRC, perusahaan ini telah mengambil alih pengembangan siaran televisi dan internet. Pada awalnya, WRC+ didirikan sebagai layanan siaran dari beberapa etape terpilih. Pada 2018, platform All Live diluncurkan, yang menyiarkan setiap etape secara langsung. Pada 2021, WRC menambahkan World Rallycross ke dalam portofolionya, diikuti 12 bulan kemudian dengan Kejuaraan Reli Eropa.

FIA telah mengambil alih promosi Kejuaraan Reli Dunia dari WRC Promotor tahun ini. Ini menandai perubahan penting dalam struktur pengelolaan kejuaraan tersebut.