
McLaren mulai merasakan tekanan besar dari Ferrari menjelang balapan Grand Prix Inggris di Sirkuit Silverstone akhir pekan ini. Tim asal Woking tersebut memperkirakan bahwa mobil SF-25 yang dikendarai oleh Charles Leclerc dan Carlos Sainz akan menjadi ancaman serius sepanjang lomba, terutama setelah menunjukkan performa impresif pada sesi latihan hari pertama.
Pada sesi latihan kedua (FP2), Lando Norris mencatatkan waktu tercepat dengan catatan 1 menit 25,816 detik. Namun, jaraknya dengan pembalap-pembalap Ferrari tidak terlalu jauh, bahkan Leclerc dan Sainz mampu menggeser posisi kedua McLaren yang ditempati oleh Oscar Piastri. Hal ini menjadi indikasi bahwa kekuatan Ferrari semakin dekat dengan tim pabrikan Inggris tersebut.
Norris sendiri mengakui bahwa performa Ferrari sangat mengesankan sepanjang Jumat. Ia menyebut bahwa mobil mereka tampil sangat cepat, baik dalam simulasi kualifikasi maupun saat melakukan lap-lap panjang. Menurutnya, Ferrari berpotensi meningkatkan lagi performanya pada sesi latihan ketiga (FP3) dan babak kualifikasi Sabtu nanti. Norris juga menegaskan bahwa McLaren tidak boleh lengah dan harus terus meningkatkan performa untuk tetap kompetitif hingga hari balapan.
Performa Konsisten Ferrari
Ferrari menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa di lintasan Silverstone. Pada sesi latihan pertama (FP1), Carlos Sainz berhasil mencatatkan waktu tercepat meskipun cuaca sempat tidak menentu di awal sesi. Mobil SF-25 tampak stabil dan cepat dalam berbagai kondisi, termasuk saat lintasan basah dan kering. Hal ini membuktikan bahwa tim Maranello telah membuat peningkatan signifikan dalam pengaturan aerodinamika serta manajemen ban.
Charles Leclerc juga memberikan kontribusi penting bagi tim. Ia mampu menjaga konsistensi waktu lap meski harus berhadapan dengan beberapa gangguan dari pembalap lain saat melakukan simulasi kualifikasi. Menurut para analis, kombinasi antara performa mesin V6 turbo-hybrid yang kuat dan efisiensi aerodinamika SF-25 menjadi faktor utama mengapa Ferrari bisa langsung bersaing ketat di Silverstone.
Tantangan Teknis Bagi McLaren
Oscar Piastri mengakui bahwa ia kesulitan mendapatkan putaran bersih di akhir sesi FP2. Hasil ini membuatnya tertinggal hampir setengah detik dari Norris. Meski begitu, Piastri tetap optimis karena potensi mobil MCL38 masih cukup besar, terutama dalam simulasi balapan jarak jauh. Pembalap Australia itu menyebut bahwa Ferrari merupakan kejutan positif karena mampu tampil konsisten baik dalam lap pendek maupun panjang.
"Kami harus belajar lebih banyak tentang cara mengoptimalkan strategi ban dan aerodinamika dalam kondisi lintasan yang cepat seperti Silverstone," ujar Piastri seusai sesi latihan. Ia menambahkan bahwa persaingan dengan Ferrari akan menjadi sangat sengit dan menarik untuk disaksikan oleh para penggemar F1.
Prediksi Balapan
Dengan performa yang semakin merata antara McLaren dan Ferrari, GP Inggris diprediksi akan menjadi salah satu balapan paling ketat musim ini. Cuaca di Silverstone yang kerap berubah-ubah dapat memengaruhi strategi tim, sementara pemilihan compound ban akan menjadi kunci utama kesuksesan di lintasan yang panjang dan beraspal licin ini.
Selain itu, perubahan regulasi teknis tahun ini yang bertujuan meningkatkan pertandingan head-to-head antar mobil turut memberikan dinamika baru. Tim-tim besar seperti Red Bull dan Mercedes pun tidak bisa diremehkan begitu saja, meskipun keduanya belum menunjukkan performa terbaik selama sesi latihan hari Jumat.
Balapan Minggu di Silverstone akan menjadi ajang pembuktian siapa yang mampu menggabungkan performa, strategi, dan sedikit keberuntungan untuk keluar sebagai pemenang. Dengan tensenya persaingan antara McLaren dan Ferrari, para penggemar F1 bisa bersiap menyaksikan pertarungan sengit yang sulit diprediksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar