Honda (AHM) Targetkan Penjualan Motor Capai 6,7 Juta Unit Tahun Ini

Target Penjualan Motor Nasional pada 2025 yang Menjanjikan

PT Astra Honda Motor (AHM) memiliki harapan besar terhadap penjualan sepeda motor nasional hingga akhir tahun 2025. Mereka berharap angka penjualan bisa mencapai 6,7 juta unit, yang akan melampaui capaian tahun lalu sebesar 6,33 juta unit. Dalam pernyataannya, Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya mengungkapkan bahwa penjualan pada Januari hingga Juli 2025 mengalami penurunan sekitar 2-3%. Hal ini sejalan dengan penurunan pasar kendaraan roda dua di dalam negeri.

Namun, Thomas optimis bahwa di semester kedua tahun ini akan terjadi peningkatan. Ia berharap hingga akhir tahun nanti, penjualan bisa kembali stabil dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, target yang diusahakan adalah mencapai 6,4 juta unit atau bahkan lebih tinggi, yaitu 6,7 juta unit.

Beberapa faktor pendukung utama untuk pencapaian tersebut antara lain kondisi panen yang diperkirakan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini diharapkan mampu mendorong permintaan terhadap sepeda motor. Selain itu, harga komoditas seperti sawit juga menjadi perhatian. Thomas menyebutkan bahwa harga sawit di luar pulau Jawa diharapkan tetap baik, sehingga dapat mendukung daya beli masyarakat.

Selain itu, ia juga berharap pemerintah memberikan stimulus untuk meningkatkan daya beli masyarakat kelas menengah yang saat ini sedang melemah. Thomas menilai, beberapa program pemerintah yang ditujukan untuk masyarakat kelas bawah dan menengah bisa berdampak positif terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Penjualan Honda pada 7 Bulan Pertama Tahun 2025

Pada periode 7 bulan pertama tahun 2025, penjualan sepeda motor Honda mencapai 2,8 juta unit. Model yang menjadi tulang punggung penjualan adalah skuter matik, yang memberikan kontribusi sekitar 94%. Beberapa model unggulan AHM antara lain Honda BeAT Series, Scoopy, Vario, dan PCX.

Menurut data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan kendaraan roda dua domestik selama 7 bulan pertama 2025 tercatat sebanyak 3,69 juta unit. Angka ini mengalami penurunan sebesar 2,07% secara tahunan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu 3,76 juta unit.

Penyebab Penurunan Pasar Kendaraan Roda Dua

Marketing Director AHM, Octavianus Dwi Putro, menjelaskan bahwa salah satu penyebab penurunan pasar kendaraan roda dua pada semester pertama 2025 adalah lesunya sektor manufaktur dalam negeri. Ada beberapa daerah yang terkena dampak turunnya sektor manufaktur, termasuk adanya pengurangan tenaga kerja di beberapa tempat. Selain itu, beberapa daerah yang bergantung pada anggaran pemerintah juga terpengaruh karena fokus anggaran berubah di semester pertama tahun ini.

Meski demikian, Octavianus menyatakan bahwa ada beberapa daerah yang mengalami kenaikan penjualan komoditas. Hal ini membuat penurunan pasar kendaraan roda dua tidak terlalu dalam secara keseluruhan. Dengan berbagai faktor yang saling memengaruhi, AHM tetap optimis bahwa penjualan sepeda motor nasional dapat mencapai target yang telah ditetapkan.