
detektifmotor.comSerangan terakhir Raja Sachsenring menggagalkan kemenangan pembalap Aprilia Racing, Marco Bezzecchi, dalam balapan Sprint MotoGP Jerman 2025. Namun, ia masih memiliki alasan untuk bersyukur.
Marco Bezzecchi hanya mampu menempati posisi kedua setelah berhasil memimpin balapan Sprint dari seri ke-11 MotoGP 2025 di Sachsenring, Saxony, Jerman, pada Sabtu (13/7/2025).
Mulai dari posisi ketiga, Bezzecchi berhasil melaju dengan cepat sambil memanfaatkan kesalahan pembalap yang mendapatkan posisi terdepan, Marc Marquez (Ducati Lenovo), yang melebar di tikungan pertama.
Dari sana, Bezzecchi hampir tidak mungkin dikejar. Namun, serangan Marquez pada lap terakhir tidak bisa ditahan olehnya.
Setelah kalah untuk kedua kalinya, Bezzecchi jauh tertinggal dari Marquez yang memiliki gelar Raja Sachsenring berkat 11 kemenangan GP Jerman di berbagai kelas.
"Saya senang, tadi lomba sangat bagus, terlebih jika balapannya dipangkas satu lap, saya akan lebih gembira lagi," canda Bezzecchi, dikutip dari detektifmotor.com.GPone.com.
Pada akhirnya, Marc tiba dengan sangat tangguh dan saya hampir sudah memprediksi hal tersebut.
Saat saya melihat jaraknya berkurang di papan pit, saya tahu harus berusaha sekuat mungkin agar dia tidak mendekati saya.
Kemenangan ke-11 Marc Marquez dalam Grand Prix Jerman membuatnya menjadi favorit untuk meraih kemenangan pada akhir pekan ini.
Marquez tampil luar biasa sepanjang musim ini.
Kemenangan dalam balapan Sprint MotoGP Jerman membuat si Alien meraih kemenangan ke-16 dari 21 balapan yang telah berlangsung di MotoGP 2025. Luar biasa!
Bezzecchi juga mengungkapkan bahwa mampu bersaing dengan Marc Marquez berarti seorang pembalap memiliki kecepatan.
"Berlomba dengannya selalu memberikan manfaat karena berarti kita cepat," ujar pembalap yang telah meraih satu kemenangan musim ini dalam balapan GP Inggris.
Saya ingin menghadapinya lagi di Tikungan 3, tetapi setelah melewati saya, dia sudah menjauh. Persaingan gelar, di sisi lain, tidak terpikir oleh saya.
Ini merupakan kali kedua berturut-turut bagi Bezzecchi menjadi pesaing terdekat dengan Juara Dunia delapan kali tersebut.
Di balapan sebelumnya, MotoGP Belanda, Bezzecchi berusaha mengancam Marquez dari posisi kedua namun tidak mampu memberikan ancaman hingga akhir.
Tren hasil yang ditunjukkan Bezzecchi di podium memberikan harapan bagi Aprilia yang sedang menghadapi kendala karena akan kehilangan pembalap utamanya, Jorge Martin.
Martin berencana mengakhiri kontraknya di akhir musim ini meskipun perkembangan terbaru menyebutkan bahwa juara MotoGP tersebut ingin tetap bertahan untuk tahun kedua dalam perjanjiannya.
Bahkan bagi Bezzecchi, kinerja yang baik juga memberi hasil dari usaha kerasnya.
Kehadiran Martin yang terganggu akibat cedera hingga hanya mampu mengikuti satu seri dalam musim ini memaksa Bezzecchi untuk bekerja lebih keras dalam balapan dan pengembangan.
"Kredit sebenarnya layak diberikan kepada tim (Aprilia). Mereka selalu membuat saya merasa aman," kata Bezzecchi.
Bezzecchi juga mengucapkan terima kasih kepada Valentino Rossi dan VR46 Riders Academy karena telah membantunya menemukan ketenangan.
Ujian besar harus dihadapi Bezzecchi pada tahun lalu akibat keputusan yang tidak memberikan hasil sesuai ekspektasi.
Mencapai tiga kemenangan dalam MotoGP 2023 hingga hampir membuat Ducati memanggilnya ke tim satelit utama yaitu Pramac, Bezzecchi memutuskan untuk tetap berada di tim VR46 dengan motor lama.
Kendaraan motor Ducati Desmosedici GP23 tidak sesuai dengan perubahan ban belakang Michelin tahun sebelumnya. Hanya Marc Marquez yang mampu bersaing dengan motor tersebut.
Peluang untuk bergabung dengan tim pabrikan Aprilia tidak dilewatkan oleh Bezzecchi dan dia benar-benar memanfaatkannya meskipun tidak mudah.
"Pinjaman untuk orang-orang yang mendampingi saya di rumah, akademi (VR46), Carlo (Alberto Tebaldi) (CEO Motor Ranch VR46), Vale (Valentino Rossi)," ujar Bezzecchi.
Mereka juga memberi saya ketenangan, sesuatu yang pernah hilang dari diri saya, dan tentu saja, sebagian besar adalah hasil dari usaha keras. Jadi selamat untuk Aprilia, selamat untuk mereka.
Bezzecchi tidak hanya puas dengan posisi tiga besar. Usaha yang lebih keras diperlukan olehnya dan Aprilia agar mencapai level yang lebih tinggi, dalam upaya memperebutkan gelar juara MotoGP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar